Al Masoem

Ganjar Pranowo, Capres PDIP yang Suka Film Porno & Sikap Umat Islam Seharusnya

14 Jul 2023  |  157x | Ditulis oleh : Mas AT
Ganjar Pranowo, Capres PDIP yang Suka Film Porno & Sikap Umat Islam Seharusnya

Seperti yang kita tahu dalam dunia politik akhir-akhir ini, para calon presiden yang sudah terdaftar akan maju di Pilpres 2024 nanti sering kali menjadi sorotan publik. Karakter dan kehidupan pribadi mereka dianalisis secara mendalam untuk mengungkap fakta-fakta yang mungkin mempengaruhi kualitas kepemimpinan mereka. Salah satu contoh paling menarik perhatian publik adalah calon presiden dari PDIP yaitu Ganjar Pranowo, yang mengungkapkan bahwa dirinya memiliki kecenderungan gemar menonton film porno dan dianggap sesuatu yang lumrah dengan alasan sudah dewasa dan memiliki istri.

Dalam Islam, pornografi dianggap sebagai tindakan yang melanggar nilai-nilai moral dan etika seksual. Agama Islam menekankan pentingnya menjaga kesucian, menghormati batasan-batasan yang ditetapkan oleh agama, serta menghindari perilaku yang merusak diri sendiri maupun masyarakat. Oleh karena itu, dari sudut pandang agama Islam, kegiatan menonton film porno dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Sikap umat Islam di Indonesia terhadap seorang calon pemimpin yang gemar menonton film porno dapat bervariasi tergantung pada pengetahuan dan pemahaman masing-masing individu serta nilai-nilai yang mereka anut. Namun, sebagian besar umat Islam akan merasa bahwa perilaku semacam itu tidak pantas untuk seorang pemimpin yang diharapkan memimpin dengan adil, jujur, dan memiliki integritas moral yang tinggi. Mereka akan meragukan kapabilitas calon pemimpin tersebut dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai agama dalam kepemimpinannya.

Tapi, kenyataannya tidak sedikit juga yang menganggap bahwa hal tersebut adalah wajar dan tidak akan berpengaruh terhadap jiwa kepemimpinan seorang GP jika nanti sampai terpilih menjadi presiden. Namun jika kita melihat dan memahami lebih jauh lagi mengenai dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh seorang pemimpin memiliki kegemaran terhadap film porno, mungkin sebagian umat Islam yang menganggap hal tersebut wajar akan berpikir ulang dan menarik dukungan mereka terhadap sosok GP.

Berikut ini ada beberapa fakta tentang dampak negatif yang akan terjadi jika sampai ada seorang calon pemimpin negara yang suka terhadap hal-hal berbau pornografi di negara kita yang mayoritas beragama Islam.

Keberatan moral

Kesenangan terhadap film porno dapat bertentangan dengan nilai-nilai moral dan etika agama Islam yang dianut oleh mayoritas penduduk. Hal ini dapat menimbulkan keberatan dan ketidakpercayaan terhadap calon pemimpin tersebut, karena perilaku pribadi yang bertentangan dengan prinsip-prinsip agama dapat dianggap tidak sesuai untuk memimpin negara yang mayoritas beragama Islam.

Penurunan kredibilitas

Kebiasaan menonton film porno dapat mengurangi kredibilitas seorang calon pemimpin di mata masyarakat, terutama di kalangan yang religius. Masyarakat mungkin meragukan integritas dan kapasitasnya untuk memimpin dengan adil dan bertanggung jawab, mengingat perilaku pribadinya yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.

Ketidakstabilan sosial

Dalam masyarakat yang mayoritas beragama Islam, kehadiran seorang pemimpin yang memiliki minat terhadap film porno dapat memicu konflik sosial dan ketegangan antara pendukung dan penentangnya. Perbedaan pandangan tentang moralitas dan etika seksual dapat memperburuk iklim sosial dan memecah belah masyarakat.

Pengaruh buruk pada generasi muda

Seorang calon pemimpin yang suka film porno dapat memberikan contoh yang buruk bagi generasi muda. Mereka dapat terpengaruh oleh perilaku pemimpin dan menirunya, yang pada gilirannya dapat merusak nilai-nilai moral dan etika dalam masyarakat.

Gangguan fokus dan prioritas

Minat dan menyukai film porno juga dapat menyebabkan gangguan pada fokus dan prioritas seorang calon pemimpin. Hal ini dapat mengalihkan perhatian dan energi yang seharusnya digunakan untuk memahami dan mengatasi masalah yang dihadapi oleh negara, seperti kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan isu-isu politik yang kompleks.

Itulah beberapa dampak buruk yang akan ditimbulkan dari seorang calon pemimpin yang kurang bermoral karena secara terang-terangan menyatakan dirinya suka terhadap film porno. Namun kembali lagi, bahwa pilihan sosok pemimpin untuk Indonesia ada ditangan masyarakat. Untuk bahan renungan dan pertimbangan dalam memilih pemimpin Indonesia yang lebih baik, berikut rekam jejak atau cuplikan video ketika seorang GP mengakui bahwa dirinya penyuka film porno; https://www.youtube.com/watch?v=ksbAAktR27U.

Berita Terkait
Baca Juga: